Apakah aluminium dapat menghantarkan listrik?Aluminium merupakan logam ringan dengan konduktivitas listrik dan termal yang baik. Dalam industri modern, aluminium banyak digunakan, dari struktur bangunan hingga perangkat elektronik, Mulai dari transportasi hingga kebutuhan sehari-hari. Artikel ini akan membahas secara mendalam sifat konduktif aluminium dan bagaimana sifat ini mempengaruhi penerapannya di berbagai bidang.
Apakah aluminium dapat menghantarkan listrik
Aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak di kerak bumi, setelah oksigen dan silikon. Warnanya putih keperakan, logam ringan dengan kepadatan rendah (tentang 2.7 g/cm³), yang membuatnya ideal untuk pembuatan produk yang perlu mengurangi berat. Aluminium memiliki titik leleh sekitar 660°C dan titik didih sekitar 2519°C. Lebih penting, aluminium memiliki konduktivitas listrik yang sangat baik. Meski tidak sebagus tembaga, bobotnya yang ringan menjadikannya alternatif yang ekonomis untuk tembaga dalam banyak kasus.
Konduktivitas mengacu pada kemampuan suatu bahan untuk melewatkan arus listrik melaluinya. Konduktivitas suatu logam terutama bergantung pada jumlah elektron bebas dan kemampuannya untuk bergerak dalam material. Atom aluminium memiliki tiga elektron valensi di lapisan terluarnya. Dalam keadaan padat, elektron-elektron ini dapat melepaskan diri dari ikatan inti dan membentuk apa yang disebut “lautan elektron bebas”. Ketika tegangan diterapkan pada aluminium, elektron bebas ini bergerak searah dengan medan listrik, menghasilkan arus listrik.
Meskipun aluminium hanya memiliki sekitar 61% dari konduktivitas tembaga, aluminium memiliki kepadatan yang jauh lebih rendah daripada tembaga (8.96 g/cm³), jadi aluminium dengan volume yang sama lebih ringan dari tembaga. Artinya saat mentransmisikan jumlah daya yang sama, penggunaan kawat aluminium dapat mengurangi berat secara signifikan, yang sangat penting untuk pesawat terbang dan jalur transmisi jarak jauh.
Logam | Konduktivitas Listrik σ (S/m) | Resistivitas ρ (Oh·m) | Konduktivitas Relatif IACS (%) |
Perak | 6.30 × 10^7 | 1.59 × 10^-8 | 105 |
Tembaga | 5.96 × 10^7 | 1.67 × 10^-8 | 100 |
Emas | 4.11 × 10^7 | 2.43 × 10^-8 | 70.1 |
Aluminium | 3.77 × 10^7 | 2.65 × 10^-8 | 61 |
Seng | 1.65 × 10^7 | 6.05 × 10^-8 | 27.7 |
Besi | 1.06 × 10^7 | 9.41 × 10^-8 | 17.7 |
Memimpin | 4.82 × 10^6 | 2.07 × 10^-7 | 7.8 |
Nikel | 1.45 × 10^7 | 6.89 × 10^-8 | 24.3 |
Titanium | 2.38 × 10^6 | 4.20 × 10^-7 | 3.9 |
Timah | 9.14 × 10^6 | 1.09 × 10^-7 | 15.3 |
Sebagai bahan industri yang penting, aluminium memainkan peran yang tak tergantikan di banyak bidang karena konduktivitasnya yang sangat baik dikombinasikan dengan ringan dan ketahanan terhadap korosi. Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan material baru, cakupan penerapan aluminium diperkirakan akan semakin meluas, menghadirkan lebih banyak kemudahan dan inovasi dalam kehidupan manusia.
Dari analisa diatas, Terlihat bahwa aluminium tidak hanya menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat modern, namun juga sifat fisiknya yang unik membuatnya terus menduduki posisi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
No.52, Jalan Dongming,
Zhengzhou, Henan, Cina
Telp:+86-371-66302886
ada apa:+8618137782032