Baki aluminium telah menjadi bagian integral dari dapur modern, industri jasa makanan, dan berbagai proses manufaktur karena keserbagunaannya, daya tahan, dan konduktivitas panas yang sangat baik. Artikel ini memberikan eksplorasi mendalam tentang baki aluminium, fokus pada tipenya, ukuran, proses produksi, aplikasi, dan pertimbangan praktis untuk digunakan baik di lingkungan rumah tangga maupun industri.
Apa itu Baki Aluminium?
Baki aluminium adalah wadah sekali pakai atau dapat digunakan kembali yang sebagian besar terbuat dari aluminium, sering digunakan untuk memasak, pembakaran, porsi, atau menyimpan makanan. Baki aluminium disukai karena fungsinya:
- Ringan: Mudah ditangani dan diangkut.
- Konduksi Panas Yang Sangat Baik: Memastikan pemanasan dan pendinginan merata.
- Tahan korosi: Mencegah reaksi dengan makanan, memastikan keamanan dan kebersihan.
- Dapat didaur ulang: Ramah lingkungan karena tingkat daur ulang aluminium yang tinggi.
Bagan Ukuran Baki Aluminium
Nampan aluminium tersedia dalam berbagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan kuliner yang berbeda. Berikut adalah tabel ukuran baki aluminium bulat dan persegi panjang:
Baki Aluminium Bulat
Nampan aluminium bulat sering digunakan untuk memanggang kue, pai, atau menyajikan porsi individu:

Nampan aluminium bulat
Diameter (inci) |
Volume (ons) |
Penggunaan Khas |
4 |
4 – 6 |
kue kecil, pai, makanan pembuka |
6 |
8 – 12 |
Porsi individu, quiche mini |
8 |
16 – 24 |
pai, kue tar, makanan individu |
9 |
20 – 32 |
kue, casserole, brownies |
10 |
28 – 40 |
Kue yang lebih besar, anjing keringat |
12 |
48 – 64 |
Pai hidangan dalam, porsi besar |
14 |
64 – 80 |
Piring pesta, porsi besar |
Baki Aluminium Persegi Panjang
Nampan aluminium persegi panjang serbaguna dan biasa digunakan untuk memanggang, memasak, dan menyajikan porsi atau hidangan yang lebih besar:

Nampan aluminium persegi panjang
Ukuran (inci) |
Volume (ons) |
Penggunaan Khas |
5 X 3 |
8 – 10 |
Porsi kecil, makanan pembuka |
6 X 9 |
20 – 24 |
Lauk pauk, makanan penutup |
8 X 8 |
24 – 32 |
brownies, casserole |
9 X 13 |
40 – 50 |
Lasagna, casserole, pembakaran |
10 X 12 |
50 – 64 |
Porsi besar, pembakaran |
12 X 12 |
70 – 80 |
nampan pesta, memasak massal |
12 X 18 |
100 – 120 |
Katering, memasak massal, acara |
16 X 24 |
200 – 240 |
Katering acara besar, piring besar |
Pertimbangan Tambahan:
- Kedalaman: Kedalaman baki dapat bervariasi, mempengaruhi volumenya. Kedalaman umum berkisar dari 1 inci ke 2.5 inci untuk baki dangkal, dan hingga 4 inci untuk baki yang lebih dalam.
- Bibir atau Pelek: Beberapa baki dilengkapi dengan bibir atau pinggiran yang terangkat agar lebih mudah ditangani atau untuk mencegah tumpahan.
- Mengukur: Ketebalan aluminium (mengukur) dapat memengaruhi daya tahan baki dan distribusi panas. Pengukur umum untuk baki sekali pakai adalah 0,016 mm hingga 0,2 mm, sedangkan baki yang dapat digunakan kembali mungkin lebih tebal.
Bagan ukuran ini memberikan gambaran umum, tetapi dimensi spesifiknya mungkin berbeda menurut produsen atau tujuan penggunaan. Selalu periksa spesifikasi produk untuk pengukuran dan kapasitas yang tepat.
Proses Produksi Baki Aluminium
Pembuatan baki aluminium melibatkan beberapa langkah penting:
- Aluminium Bergulir: Ingot aluminium digulung menjadi lembaran tipis, biasanya tebalnya antara 0,05 mm dan 0,2 mm.
- Pemotongan: Lembaran aluminium dipotong sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan mesin pemotong presisi.
- Membentuk: Lembaran aluminium yang telah dipotong kemudian dibentuk menjadi baki melalui proses stamping atau deep drawing. Hal ini dapat melibatkan:
- menginjak: Menggunakan cetakan untuk memotong dan membentuk aluminium menjadi nampan.
- Menggambar Dalam: Suatu proses dimana lembaran aluminium ditarik ke dalam cetakan untuk membuat baki atau wadah yang lebih dalam.
- Anil: Baki yang terbentuk mungkin mengalami anil untuk meningkatkan keuletannya dan mengurangi tekanan internal.
- Finishing: Baki mungkin dilapisi, timbul, atau dicetak untuk tujuan estetika atau fungsional.
- Kontrol kualitas: Inspeksi terhadap cacat seperti lubang kecil, tepi yang tidak rata, atau pembentukan yang tidak tepat.
Loyang Kue Aluminium
Loyang aluminium dirancang khusus untuk memanggang:
- Distribusi Panas: Distribusi panas yang merata memastikan hasil pemanggangan yang konsisten.
- Anti lengket: Beberapa baki dilengkapi dengan lapisan anti lengket agar makanan mudah dikeluarkan.
- Daya tahan: Dapat menahan suhu oven tinggi tanpa melengkung atau meleleh.

Aplikasi baki aluminium bulat
Baki Makanan Aluminium
Nampan makanan aluminium banyak digunakan:
- Katering dan Acara: Untuk menyajikan makanan dalam jumlah banyak.
- Bawa Pulang dan Pengiriman: Menjaga makanan tetap panas atau dingin untuk waktu yang lebih lama.
- Pembekuan: Cocok untuk menyimpan dan membekukan makanan karena sifat termalnya.
Bisakah Baki Aluminium Masuk Oven?
Ya, nampan aluminium umumnya bisa dimasukkan ke dalam oven:
- Toleransi Suhu: Kebanyakan baki aluminium dapat menangani suhu hingga 350-400°F (175-200°C).
- Peringatan: Hindari penggunaan baki aluminium yang bersentuhan langsung dengan makanan asam atau pada suhu yang sangat tinggi dalam waktu lama untuk mencegah pencucian atau oksidasi.

Bisakah nampan aluminium dimasukkan ke dalam oven
Bisakah Anda Microwave Baki Aluminium?
- Aturan Umum: Baki aluminium tidak disarankan untuk penggunaan microwave karena risiko percikan atau percikan api, yang dapat merusak microwave atau menyebabkan kebakaran.
- Pengecualian: Beberapa baki aluminium yang dirancang khusus telah dikembangkan agar aman untuk microwave, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan instruksi pabriknya.
Keuntungan Menggunakan Baki Aluminium
- Konduktivitas Panas: Memastikan makanan matang secara merata.
- Daya tahan: Dapat menahan penggunaan berulang jika tidak sekali pakai.
- Higienis: Tidak menampung bakteri atau bau.
- Ramah Lingkungan: Sangat dapat didaur ulang, mengurangi dampak lingkungan.
Perbandingan dengan Bahan Lain
Berikut perbandingan baki aluminium dengan bahan wadah makanan umum lainnya:
Bahan |
Konduktivitas Panas |
Daya tahan |
Aman untuk Microwave |
Dapat didaur ulang |
Biaya |
Aluminium |
Tinggi |
Tinggi |
TIDAK (pengecualian) |
Tinggi |
Sedang |
Baja Tahan Karat |
Sedang |
Sangat Tinggi |
TIDAK |
Sedang |
Tinggi |
Kaca |
Rendah |
Tinggi |
Ya |
Tinggi |
Sedang |
Plastik |
Rendah hingga Sedang |
Rendah hingga Sedang |
Ya (tergantung pada jenisnya) |
Rendah ke Tinggi |
Rendah |

Baki aluminium dengan ukuran berbeda
FAQ
- Apakah aman memasak di nampan aluminium?
- Ya, bila digunakan dengan tepat. Hindari memasak makanan yang sangat asam atau asin dalam aluminium untuk mencegah pencucian.
- Bisakah nampan aluminium digunakan kembali?
- Baki aluminium sekali pakai seringkali dapat digunakan kembali jika dibersihkan dengan benar. Namun, bahan tersebut mungkin tidak dapat mempertahankan bentuk atau sifat antilengketnya setelah beberapa kali digunakan.
- Bagaimana cara membersihkan baki aluminium?
- Cuci tangan dengan deterjen ringan. Hindari pembersih abrasif atau sabut gosok yang dapat menggores permukaan.
- Apakah baki aluminium dapat didaur ulang?
- Ya, nampan aluminium sangat dapat didaur ulang. Pastikan semuanya bersih dan bebas dari sisa makanan sebelum didaur ulang.
- Apa dampak lingkungan dari penggunaan nampan aluminium?
- Produksi aluminium memerlukan banyak energi, namun kemampuan daur ulangnya yang tinggi mengurangi dampak lingkungan. Daur ulang penggunaan aluminium 95% energi yang lebih sedikit dibandingkan memproduksi aluminium baru.
Kesimpulan
Baki aluminium menawarkan solusi praktis untuk memasak, pembakaran, dan penyimpanan makanan karena sifat termalnya yang sangat baik, daya tahan, dan kemampuan daur ulang. Memahami kegunaannya, produksi, dan keterbatasannya membantu dalam memilih baki yang tepat untuk aplikasi tertentu, memastikan efisiensi, keamanan, dan kesadaran lingkungan dalam persiapan dan pelayanan makanan.
Untuk wawasan lebih lanjut tentang produk aluminium atau untuk mendiskusikan aplikasi spesifik, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi ahli atau jelajahi artikel terkait kami tentang aluminium dan berbagai aplikasinya.